Translate

Monday, December 21, 2020

Moss untuk paludarium

 Maaf sudah lama sekali tidak posting hehehe.... sejak PSBB saya baru ingat saya punya blog. Mungkin saya pikir waktu yang baik untuk berbagi ilmu lagi, mumpung boss boss kita ini lagi banyakan di rumah ketimbang keluar.


Hari ini saya ingin berbagi sedikit tengang beberapa moss atau lumut (bukan alga ya boss) yang bisa kita pakai di paludarium.

Kenapa paludarium ? karena lagi trend.


Sedikit tentang paludarium. Paludarium adalah sebuah cabang aquascape, sejenis vivarium yang menggabungkan elemen darat dan air.

Contoh beberapa paludarium :







Paludarium bisa besar bisa kecil, tetapi selalu memiliki elemen darat dan elemen air.


Biasanya paludarium banyang mengunakan moss sebagai tanaman utamanya, karena moss adalah tanaman dasar yang bisa menujang tanaman lainnya yang ingin di pakai dengan menjaga kelembapan paludarium. 

Terutama paludarium yang terbuka.


1. Peacock moss 




Peacock moss adalah moss yang paling mudah digunakan dalam sebuah paludarium karena mereka sangat tangguh dan tumbuh dengan sangat cepat asalkan kelembapan dijaga.

Peacock moss ini sama yang di pakai di aquascape. Ia memiliki daun darat dan daun air.

Moss ini biasanya kita pakai sebagai moss dasar sebelum menanam moss atau tanaman lain.


2. Flame Moss



Flame moss bukan nama yang asing untuk dunia aquascape, seperti peacock, ia memiliki daun air dan daun darat. Moss ini sedikit lebih susah daripada peacock, tapi pemeliharaannya sangat mirip.

Pengalaman saya, moss ini butuh cahaya yang lebih tinggi, dan kelembapan yang pas.

Repotnya moss ini adalah jika ia "tercemar" oleh moss lain, bentuknya tidak akan beraturan, dan akan kehilangan karakter berdirinya.


3. Riccia



Riccia, sebenarnya bukan lumut atau moss, tapi liverwort. Saya gak tau terjemahan ke bahasa Indonesianya apa, boss mungkin bisa kasi pencerahan.

Daun daratnya sangat halus dan rapi, tapi bisa jadi hama jika masuk kedalam air. 

Riccia perlu diberi media moss dahulu sebelum di tanamkan.

4. Pellia 


Pellia juga bukan moss tetapi liverwort, daunnya lebih besar dan kasar daripada riccia. Jika sudah tumbuh akan berlapis lapis dengan rapi, mirip sisik naga.

Pellia bisa tumbuh emersed, tapi perlu kelembapan yang sangat tinggi. Biasanya saya pakai mereka sebagai batas air dan darat.

5. Lumut weeping bogor


Moss ini tumbuh sangat cepat, mungkin karena memang lumut endemic Indonesia. Daunnya lebih kasar daripada peacock.

Pada saat saya posting ini, saya belum mencoba menumbuhkan moss ini dalam air. Jadi saya belum tahu apakah ini bisa di pakai sebagai moss aquascape.

6. Star moss 



Moss bintang, atau star moss. Kalau moss ini, saya yakin 100% tidak bisa dipakai sebagai moss aquascape. 

Starmoss, cukup susah di rawat di paludarium, karena ia perlu kelembapan yang tinggi tapi tidak boleh terlalu basah, dan juga perlu cahaya yang cukup tinggi dibanding moss lainnya.

7. Lumut ambon/Lumut papua


Lumut ambon/papua tergantung penjual, sebenarnya adalah tanaman paku. tapi karena mungil, maka saya masukan kedalam kategori moss.

lumut ambon tidak bisa di masukkan kedalam air, tetapi tetap perlu kelembapan yang tinggi.

Jika ia suka dengan kondisi paludariumnya, maka tumbuhnya bisa rimbun dan bulat seperti di gambar.


Sekian perkenalan moss untuk paludarium dari kami kali ini, jika ada saran dan komen, mohon di posting di bawah.

Untuk boss2 yang lebih suka video bisa cek youtube kami :

 





No comments:

Post a Comment